TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

APH tidak profesional dalam penaganan kasus masyarakat petani kopi. Berlanjut pembakaran rumah di Jember

Dari insiden pembakaran yang terjadi pada hari Kamis, 4/8/2022 di Desa Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kec. Silo, kab. Jember.

Insiden tersebut melahirkan kontrefersi di masyarakat Banyuwangi dengan sikap merasa keberatan atas langkah aparat yang sepihak.

Sebab bagi masyarakat Banyuwangi, khususnya Kalibaru insiden tersebut adalah merupakan dampak dari upaya masyarakan yang telah melakukan langkah-langkah hukum yang kerap kali diabaikan oleh aparat penegak hukum dan insiden tersebut itu merupakan puncaknya.

Oleh karenanya, berikut pernyataan sikap kami sebagai masyarakat Kalibaru.

“Kami sebagai masyarakat merasa ada ketidak adilan dalam penegakan hukum dalam hal ini polres jember. Jauh sebelum insiden ini, sudah ada masyarakat membuat pelaporan atas dasar terjadinya perampasan dan pencurian bahkan premanisme oleh beberapa oknum masyarakat Desa Mulyorejo yang dikomandoi oleh inisial “S”.” Tutur pak Maksin.

Langkah yang dilakukan masyarakat petani atas premanisme dan perampasan sekian tahun lamanya tersebut pula, tidak ada langkah tegas dari penegak hukum dalam hal ini Polsek Silo.

“Ini sering terjadi dan dialami langsung sekian tahun oleh para petani kopi tidak ditindak lanjuti oleh penegak hukum, dalam hal ini polres jember dan Polsek Silo. Hingga ada pembacokanpun tidak ditindak lanjuti degan baik.
Sementara ketika pihak inisial “S” melaporkan perihal ada pembakaran dan merasa dirugikan, langsung personil di kerahkan besar-besaran. Ini ada apa?” Tambah pak Maksin.

Menurut pihaknya, masyarakat Kalibaru merasa didzolimi atas langkah-langkah aparat penegak hukum.

“Kami, Masyarakat merasa di dzolimi dan di diskriminasi. Dan ada ketidakadilan dalam penegakan hukum. Prinsipnya, Pembakaran itu adalah akibat dari aparat yang tidak merespon degan cepat persoalan petani kopi, pisang dan bahkan peternak kambing yang selama ini kami (petani) alami di Kalibaru. mungkin kami masyrakat kecil ketika membuat pelaporan tidak dihiraukan.” Tegasnya.

Tapi bagaimapun, kami tetap berterimakasih kepada polres Banyuwangi yang selama ini lewat babin beserta intelnya tetap memberikan pencerahan hukum untuk kita sebagai masyarakat agar tidak terpancing dan terbawa Emosi.